
Menurut koordintor demo, Jeffry, kedatangan ratusan warga ke kantor leasing ACC mendesak agar perusahaan leasing tersebut mengembalikan sejumlah kendaraan milik nasabah yang dirampas oleh debt collector di jalan raya atas suruhan perusahaan leasing tersebut. " Apa yang dilakukan pihak leasing adalah bentuk premanisme. Hal itu tidak bisa dibiarkan, karena telah lakukan perampasan hak seseorang dengan cara kasar,” katanya.
Sementara ratusan polisi yang menjaga jalannya demo khawatir terjadi kericuhan. Karena itu, pihak kepolisian langsung memediasi pihak leasing ACC dengan perwakilan pendemo di dalam kantor. Mediasi yang berlangsung sekitar dua jam itu sempat terjadi ketegangan adu mulut, karena pihak leasing terus berdalih tidak merampas kendaraan hingga menyulut emosi nasabah.
Salim, salah seorang nasabah yang kendaraannya dirampas leasing ACC mengaku, gerah dengan tindakan debt collector yang mengancam jiwanya. Menurut dia, dirinya memang telah menunggak 1 bulan. Tapi saat hendak dilunasi, tiba-tiba mobil Avanza warna silver Nopol W-1256-BC miliknya dirampas oleh debt collector ACC Gresik. " Saya tidak terima pak karena kendaraan saya dirampas,” katanya.